top of page
!

RECENT POSTS: 

FOLLOW ME:

  • Facebook Clean Grey
  • Twitter Clean Grey
  • Instagram Clean Grey
Search

Review ; EP Lullabies For Insomnian, Nafas Yang Kembali Muncul

  • RHA
  • Apr 29, 2016
  • 2 min read

Di kota Malang, saya mengenal nama Lolyta And The Disgusting Trouble yang musiknya mampu menyihir. Kemudian Beat On Repeat yang mampu memanaskan area moshpit. Dan juga A.L.S.O.O yang liar dan penuh atraksi. Hingga band ‘mistis’ yang keberadaanya sulit untuk ditebak yakni The Deadly Experiment. Band-band yang membuat candu akibat mengkonsumsi musik yang mereka ciptakan dari elemen irama musik blues yang diramu sedemikian rupa hingga menjadi nikmat dan sulit untuk tidak diputar secara berulang.

Sayangnya, kini nama mereka sudah jarang dan bahkan sulit ditemukan di berbagai aktifitas acara musik. Dan sedihnya lagi, nafas musik yang lahir dari elemen blues ini sempat hampir dikatakan dalam keadaan kritis. Tentu hal tersebut amat sangat disayangkan. Akan tetapi, bukan kota Malang jika tidak mampu melahirkan musisi-musisi berpotensi dari jenis musik yang berbeda-beda.

Awal cerita, beberapa bulan lalu saya mendengar nama The Pronks yang kini berubah nama menjadi Pronks. Beberapa kali melihat performa mereka diatas panggung, membuat saya menyimpulkan jika nafas yang tadinya divonis kritis akan kembali membaik bahkan bisa jadi berhembus lebih bertenaga kembali, karena tersimpan nafas ganas yang dihembuskan oleh tiga pria berambut gondrong ini. Bahkan mungkin munculnya Pronks berpotensi menjadi pecutan motivasi bagi nama-nama yang ada di paragraf pertama tadi, untuk menunjukkan sihir mereka kembali diatas panggung.

Beberapa waktu lalu bertepatan dengan digelarnya perhelatan Malang Record Store Day 2016. Pronks secara resmi melepas debut EP mereka bertajuk Lullabies For Insomnian. Bekerja sama dengan label Barongsai Records, Pronks akhirnya mampu merealisasikan 5 track untuk dijadikan satu ke dalam bentuk compact disc dan menjadi debut EP bertajuk Lullabies For Insomnian.

Dalam EP Lullabies For Insomnian, Pronks banyak mengangkat hal-hal sederhana yang terjadi diantara mereka bertiga. Mulai dari lagu pembuka berjudul “Do It”, lagu dengan lirik yang memang benar adanya. Mimpi dan doa tidak akan pernah terwujud jika tanpa ada usaha atau tanpa melakukan tindakan apapun. Dream it, wish it, and do it. Lakukan apa yang kamu mau, maka kau akan dapatkan segalanya. Ketukan drum yang begitu cepat membuat setiap pendengarnya juga ingin melakukan sesuatu pada saat itu juga. “They can with you, and they can follow you. Do it now!!..

Dilanjut dengan nomor “Cough”. Mungkin ini kelebihan Pronks yang mampu membuat pengalaman batuk untuk dijadikan sebuah lirik dan lagu. Saya pribadi suka dengan irama pembuka lagu ini dan tentunya suara batuknya. Hahahha

Kemudian “Anger”, entah kenapa di lagu ini saya mengira jika pernah mendengar lagu mereka sebelumnya. Entahlah mungkin hanya perasaan saya saja. Lanjut dengan nomor “Sound Like Holiday” yang begitu bermalas-malasan. Malas akan aktifitas perkuliahan dan segala tetek bengek lainnya mungkin itu yang ingin mereka suarakan. Today is holiday or not, drinks my coffee what news on TV.

Dan yang terakhir ditutup oleh track berjudul “Lullabies For Insomnian” yang juga merupakan judul EP mereka. Sepertinya Pronks ingin menyarankan kita untuk tidur. Tapi rencana mereka sepertinya gagal. Memutar sekali EP ini saya kira tidak cukup. Apalagi untuk membaca dan menghafal lirik yang tertera di sleeve cover mereka membutuhkan waktu dan tenaga yang ekstra. Hahahaha…

Dan akhirnya saya harus memutar kembali album ini, karena seperti yang saya bilang sebelumnya jika album dan musik seperti ini membuat saya tidak bisa memutarnya hanya sekali saja.


 
 
 

Comments


© 2023 by Closet Confidential. Proudly created with Wix.com

bottom of page