Review Album ; Remissa - Manifesto Mimpi
- radinanghilman
- Aug 25, 2016
- 1 min read

Remissa adalah trio grunge anyar dari kota Malang yang dibentuk pada tahun 2014 silam. Meski terbilang band pendatang baru, Remissa tanpa malu langsung menunjukkan keseriusan mereka dengan meluncurkan debut album penuh bertajuk Manifesto Mimpi di bawah bendera Frekuensi Records.
Album yang dirilis dalam bentuk kepingan CD dan kaset tersebut dipenuhi materi-materi yang begitu beringas, penuh emosi dengan syarat distorsi. Salutnya lagi, Remissa berani melempar jauh bayang-bayang musik yang selama ini melekat kuat pada tubuh grunge, seperti Nirvana. Berbicara grunge memang tidak melulu tentang Nirvana bukan?
Remissa seperti menyuntikkan nafas baru dan membuktikan jika grunge di kota Malang tidaklah murung. Menggunakan bahasa Indonesia pada setiap lirik lagu yang banyak mengandung emosi dan amarah membuat Remissa seakan melemparkan benda yang tajam dengan begitu terarah dan langsung tepat pada sasaran yang dituju.
Memang tidak seluruh lagu mereka merupakan teriakan amarah, dari sembilan lagu yang membalut album Manifesto Mimpi, tiga diantaranya adalah kisah dan pengalaman yang mereka rasakan ketika menjalani hidup. Namun tetap berdistorsi dan penuh emosi.
Hanya saja untuk lirik lagu yang tertera pada sampul album tidak dibuat sesuai urutan lagu, sehingga pendengar baru album mereka akan sedikit bingung untuk mengikuti lirik lagu karena harus mencari terlebih dahulu.
Sebagai pendatang baru, Remissa cukup meyakinkan dan menyalakan api pertanda bahaya. Tapi, apakah mereka akan tetap beringas dan terus menantang semua tembok kokoh yang masih berjajar panjang di depan mereka? Kita lihat saja nanti.
Comments